Kamis, Juli 30, 2009

Keloid (keloidosis)

DEFINISI
Keloid adalah pertumbuhan proliferatif pada jaringan fibrosa, yang muncul diatas kulit yang mengalami cedera atau diatas luka operasi.

Jika terdapat lebih dari 1 keloid, maka disebut keloidosis.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
Kebanyakan orang tidak pernah memiliki keloid, sedangkan yang lainnya membentuk keloid setelah mengalami cedera ringan bahkan setelah gigitan serangga, suntikan atau bekas jerawat.
Lebih sering ditemukan pada orang berkulit gelap.

Keloid sesudah mengalami cedera
Keloid sesudah penindikan telinga

GEJALA
Keloid tampak sebagai benjolan yang licin, berwarna pink muda dan berbentuk seperti kubah.

Keloid bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau rasa gatal, dan ukurannya bisa jauh lebih besar daripada lukanya sendiri.
Pada masa penyembuhan luka, terbentuk jaringan parut yang pada awalnya berwarna merah. Beberapa bulan kemudian jaringan parut ini akan mendatar dan warnanya memudar.

Keloid bisa terbentuk di bagian tubuh manapun, tetapi cenderung lebih banyak ditemukan di dada bagian atas dan bahu.
Keloid tidak pernah berubah menjadi keganasan dan hanya menimbulkan masalah kosmetik saja.

Keloid
Keloid

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Pengangkatan keloid melalui pembedahan atau dengan sinar laser, yang diikuti oleh penyuntikan corticosteroid, belum memberikan hasil yang memuaskan.

Corticosteroid yang disuntikkan langsung ke keloid dan dilakukan secara berulang dengan jarak sekitar 1 bulan, biasanya bisa memperkecil keloid dan mengurangi iritasi.

Keloid juga bisa diobati dengan gel silikon. krioterapi (pembekuan dengan larutan nitrogen) atau radioterapi.

Perubahan warna akibat pengaruh sinar matahari bisa dicegah dengan menutup keloid dengan plester selama berada dibawah sinar matahari atau dengan mengoleskan tabir surya.

Rabu, Juli 29, 2009

Kanker Leher Rahim (serviks)

DEFINISI
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina.

Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun.
90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim.

PENYEBAB
Kanker serviks terjadi jika sel-sel serviks menjadi abnormal dan membelah secara tak terkendali.
Jika sel serviks terus membelah maka akan terbentuk suatu massa jaringan yang disebut tumor yang bisa bersifat jinak atau ganas. Jika tumor tersebut ganas, maka keadaannya disebut kanker serviks.

Penyebab terjadinya kelainan pada sel-sel serviks tidak diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks:
  1. HPV (human papillomavirus)
    HPV adalah virus penyebab kutil genitalis (kondiloma akuminata) yang ditularkan melalui hubungan seksual. Varian yang sangat berbahaya adalah HPV tipe 16, 18, 45 dan 56.
  2. Merokok
    Tembakau merusak sistem kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.
  3. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
  4. Berganti-ganti pasangan seksual
  5. Suami/pasangan seksualnya melakukan hubungan seksual pertama pada usia di bawah 18 tahun, berganti-ganti pasangan dan pernah menikah dengan wanita yang menderita kanker serviks
  6. Pemakaian DES (dietilstilbestrol) pada wanita hamil untuk mencegah keguguran (banyak digunakan pada tahun 1940-1970)
  7. Gangguan sistem kekebalan
  8. Pemakaian pil KB
  9. Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamidia menahun
  10. Golongan ekonomi lemah (karena tidak mampu melakukan Pap smear secara rutin)

Keadaan Prekanker Pada Serviks

Sel-sel pada permukaan serviks kadang tampak abnormal tetapi tidak ganas.
Para ilmuwan yakin bahwa beberapa perubahan abnormal pada sel-sel serviks merupakan langkah awal dari serangkaian perubahan yang berjalan lambat, yang beberapa tahun kemudian bisa menyebabkan kanker.
Karena itu beberapa perubahan abnormal merupakan keadaan prekanker, yang bisa berubah menjadi kanker.

Saat ini telah digunakan istilah yang berbeda untuk perubahan abnormal pada sel-sel di permukaan serviks, salah satu diantaranya adalah lesi skuamosa intraepitel (lesi artinya kelainan jaringan, intraepitel artinya sel-sel yang abnormal hanya ditemukan di lapisan permukaan).

Perubahan pada sel-sel ini bisa dibagi ke dalam 2 kelompok:
  1. Lesi tingkat rendah : merupakan perubahan dini pada ukuran, bentuk dan jumlah sel yang membentuk permukaan serviks. Beberapa lesi tingkat rendah menghilang dengan sendirinya. Tetapi yang lainnya tumbuh menjadi lebih besar dan lebih abnormal, membentuk lesi tingkat tinggi.
    Lesi tingkat rendah juga disebut displasia ringan atau neoplasia intraepitel servikal 1(NIS 1).
    Lesi tingkat rendah paling sering ditemukan pada wanita yang berusia 25-35 tahun, tetapi juga bisa terjadi pada semua kelompok umur.
  2. Lesi tingkat tinggi : ditemukan sejumlah besar sel prekanker yang tampak sangat berbeda dari sel yang normal.
    Perubahan prekanker ini hanya terjadi pada sel di permukaan serviks. Selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, sel-sel tersebut tidak akan menjadi ganas dan tidak akan menyusup ke lapisan serviks yang lebih dalam.
    Lesi tingkat tinggi juga disebut displasia menengah atau displasia berat, NIS 2 atau 3, atau karsinoma in situ.
    Lesi tingkat tinggi paling sering ditemukan pada wanita yang berusia 30-40 tahun.

Jika sel-sel abnormal menyebar lebih dalam ke dalam serviks atau ke jaringan maupun organ lainnya, mada keadaannya disebut kanker serviks atau kanker serviks invasif.
Kanker serviks paling sering ditemukan pada usia diatas 40 tahun.

GEJALA
Perubahan prekanker pada serviks biasanya tidak menimbulkan gejala dan perubahan ini tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani pemeriksaan panggul dan Pap smear.

Gejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan di sekitarnya. Pada saat ini akan timbul gejala berikut:
- Perdarahan vagina yang abnormal, terutama diantara 2 menstruasi, setelah melakukan hubungan seksual dan setelah menopause
- Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak)
- Keputihan yang menetap, dengan cairan yang encer, berwarna pink, coklat, mengandung darah atau hitam serta berbau busuk.

Gejala dari kanker serviks stadium lanjut:
- Nafsu makan berkurang, penurunan berat badan, kelelahan
- Nyeri panggul, punggung atau tungkai
- Dari vagina keluar air kemih atau tinja
- Patah tulang (fraktur).

Kanker serviks

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut:
  1. Pap smear
    Pap smear dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks secara akurat dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Akibatnya angka kematian akibat kanker servikspun menurun sampai lebih dari 50%.
    Setiap wanita yang telah aktif secara seksual atau usianya telah mencapai 18 tahun, sebaiknya menjalani Pap smear secara teratur yaitu 1 kali/tahun. Jika selama 3 kali berturut-turut menunjukkan hasil yang normal, Pap smear bisa dilakukan 1 kali/2-3tahun.
    Hasil pemeriksaan Pap smear menunjukkan stadium dari kanker serviks:
    - Normal
    - Displasia ringan (perubahan dini yang belum bersifat ganas)
    - Displasia berat (perubahan lanjut yang belum bersifat ganas)
    - Karsinoma in situ (kanker yang terbatas pada lapisan serviks paling luar)
    - Kanker invasif (kanker telah menyebar ke lapisan serviks yang lebih dalam atau ke organ tubuh lainnya).

    Pap smear
    Pap smear

  2. Biopsi
    Biopsi dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks, atau jika Pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker.

  3. Kolposkopi (pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar)

  4. Tes Schiller
    Serviks diolesi dengan lauran yodium, sel yang sehat warnanya akan berubah menjadi coklat, sedangkan sel yang abnormal warnanya menjadi putih atau kuning.
Untuk membantu menentukan stadium kanker, dilakukan beberapa pemeriksan berikut:
- Sistoskopi
- Rontgen dada
- Urografi intravena
- Sigmoidoskopi
- Skening tulang dan hati
- Barium enema.

PENGOBATAN
Pengobatan lesi prekanker

Pengobatan lesi prekanker pada serviks tergantung kepada beberapa faktor berikut:
- tingkatan lesi (apakah tingkat rendah atau tingkat tinggi)
- rencana penderita untuk hamil lagi
- usia dan keadaan umum penderita.

Lesi tingkat rendah biasanya tidak memerlukan pengobatan lebih lanjut, terutama jika daerah yang abnormal seluruhnya telah diangkat pada waktu pemeriksaan biopsi. Tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan Pap smear dan pemeriksaan panggul secara rutin.

Pengobatan pada lesi prekanker bisa berupa:
  • Kriosurgeri (pembekuan)
  • Kauterisasi (pembakaran, juga disebut diatermi)
  • Pembedahan laser untuk menghancurkan sel-sel yang abnormal tanpa melukai jaringan yang sehat di sekitarnya
  • LEEP (loop electrosurgical excision procedure) atau konisasi.
    Setelah menjalani pengobatan, penderita mungkin akan merasakan kram atau nyeri lainnya, perdarahan maupun keluarnya cairan encer dari vagina.

    Pada beberapa kasus, mungkin perlu dilakukan histerektomi (pengangkatan rahim), terutama jika sel-sel abnormal ditemukan di dalam lubang serviks. Histerektomi dilakukan jika penderita tidak memiliki rencana untuk hamil lagi.


    Pengobatan untuk kanker serviks

    Pemilihan pengobatan untuk kanker serviks tergantung kepada lokasi dan ukuran tumor, stadium penyakit, usia, keadaan umum penderita dan rencana penderita untuk hamil lagi.
    1. Pembedahan

      Pada karsinoma in situ (kanker yang terbatas pada lapisan serviks paling luar), seluruh kanker seringkali dapat diangkat dengan bantuan pisau bedah ataupun melalui LEEP.
      Dengan pengobatan tersebut, penderita masih bisa memiliki anak.
      Karena kanker bisa kembali kambuh, dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan ulang dan Pap smear setiap 3 bulan selama 1 tahun pertama dan selanjutnya setiap 6 bulan.
      Jika penderita tidak memiliki rencana untuk hamil lagi, dianjurkan untuk menjalani histerektomi.

      Pada kanker invasif, dilakukan histerektomi dan pengangkatan struktur di sekitarnya (prosedur ini disebut histerektomi radikal) serta kelenjar getah bening.
      Pada wanita muda, ovarium (indung telur) yang normal dan masih berfungsi tidak diangkat.

    2. Terapi penyinaran

      Terapi penyinaran (radioterapi) efektif untuk mengobati kanker invasif yang masih terbatas pada daerah panggul.
      Pada radioterapi digunakan sinar berenergi tinggi untuk merusak sel-sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya.
      Ada 2 macam radioterapi:
      - Radiasi eksternal : sinar berasar dari sebuah mesin besar
      Penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit, penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 hari/minggu selama 5-6 minggu.
      - Radiasi internal : zat radioaktif terdapat di dalam sebuah kapsul dimasukkan langsung ke dalam serviks.
      Kapsul ini dibiarkan selama 1-3 hari dan selama itu penderita dirawat di rumah sakit. Pengobatan ini bisa diulang beberapa kali selama 1-2 minggu.
      Efek samping dari terapi penyinaran adalah:
      - iritasi rektum dan vagina
      - kerusakan kandung kemih dan rektum
      - ovarium berhenti berfungsi.

    3. Kemoterapi

      Jika kanker telah menyebar ke luar panggul, kadang dianjurkan untuk menjalani kemoterapi. Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker.
      Obat anti-kanker bisa diberikan melalui suntikan intravena atau melalui mulut.

      Kemoterapi diberikan dalam suatu siklus, artinya suatu periode pengobatan diselingi dengan periode pemulihan, lalu dilakukan pengobatan, diselingi denga pemulihan, begitu seterusnya.

    4. Terapi biologis

      Pada terapi biologis digunakan zat-zat untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.
      Terapi biologis dilakukan pada kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
      Yang paling sering digunakan adalah interferon, yang bisa dikombinasikan dengan kemoterapi.
    Efek samping pengobatan

    Selain membunuh sel-sel kanker, pengobatan juga menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang sehat sehingga seringkali menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan.
    Efek samping dari pengobatankanker sangat tergantung kepada jenis dan luasnya pengobatan. Selain itu, reaksi dari setiap penderita juga berbeda-beda.

    Metoda untuk membuang atau menghancurkan sel-sel kanker pada permukaan serviks sama dengan metode yang digunakan untuk mengobati lesi prekanker.
    Efek samping yang timbul berupa kram atau nyeri lainnya, perdarahan atau keluar cairan encer dari vagina.

    Beberapa hari setelah menjalani histerektomi, penderita bisa mengalami nyeri di perut bagian bawah. Untuk mengatasinya bisa diberikan obat pereda nyeri.
    Penderita juga mungkin akan mengalami kesulitan dalam berkemih dan buang air besar. Untuk membantu pembuangan air kemih bisa dipasang kateter.
    Beberapa saat setealh pembedahan, aktivitas penderita harus dibatasi agar penyembuhan berjalan lancar. Aktivitas normal (termasuk hubungan seksual) biasanya bisa kembali dilakukan dalam waktu 4-8 minggu.

    Setelah menjalani histerektomi, penderita tidak akan mengalami menstruasi lagi. Histerektomi biasanya tidak mempengaruhi gairah seksual dan kemampuan untuk melakukan hubungan seksual.
    Tetapi banyak penderita yang mengalami gangguan emosional setelah histerektomi. Pandangan penderita terhadap seksualitasnya bisa berubah dan penderita merasakan kehilangan karena dia tidak dapat hamil lagi.

    Selama menjalani radioterap, penderita mudah mengalami kelelahan yang luar biasa, terutama seminggu sesudahnya.
    Istirahat yang cukup merupakan hal yang penting, tetapi dokter biasanya menganjurkan agar penderita sebisa mungkin tetap aktif.

    Pada radiasi eksternal, sering terjadi kerontokan rambut di daerah yang disinari dan kulit menjadi merah, kering serta gatal-gatal. Mungkin kulit akan menjadi lebih gelap.
    Daerah yang disinari sebaiknya mendapatkan udara yang cukup, tetapi harus terlindung dari sinar matahari dan penderita sebaiknya tidak menggunakan pakaian yang bisa mengiritasi daerah yang disinari.

    Biasanya, selama menjalani radioterapi penderita tidak boleh melakukan hubungan seksual.
    Kadang setelah radiasi internal, vagina menjadi lebh sempit dan kurang lentur, sehingga bisa menyebabkan nyeri ketika melakukan hubungan seksual. Untuk mengatasi hal ini, penderita diajari untuk menggunakan dilator dan pelumas dengan bahan dasar air.
    Pada radioterapi juga bisa timbul diare dan sering berkemih.

    Efek samping dari kemoterapi sangat tergantung kepada jenis dan dosis obat yang digunakan. Selain itu, efek sampingnya pada setiap penderita berlainan.
    Biasanya obat anti-kanker akan mempengaruhi sel-sel yang membelah dengan cepat, termasuk sel darah (yang berfungsi melawan infeksi, membantu pembekuan darah atau mengangkut oksigen ke seluruh tubuh).
    Jika sel darah terkena pengaruh obat anti-kanker, penderita akan lebih mudah mengalami infeksi, mudah memar dan mengalami perdarahan serta kekurangan tenaga.

    Sel-sel pada akar rambut dan sel-sel yang melapisi saluran pencernaan juga membelah dengan cepat.
    Jika sel-sel tersebut terpengaruh oleh kemoterapi, penderita akan mengalami kerontokan rambut, nafsu makannya berkurang, mual, muntah atau luka terbuka di mulut.

    Terapi biologis bisa menyebabkan gejala yang menyerupai flu, yaitu menggigil, demam, nyeri otot, lemah, nafsu makan berkurang, mual, muntah dan diare.
    Kadang timbul ruam, selain itu penderita juga bisa mudah memar dan mengalami perdarahan.

  • PENCEGAHAN
    Ada 2 cara untuk mencegah kanker serviks:
    1. Mencegah terjadinya infeksi HPV
    2. Melakukan pemeriksaan Pap smear secara teratur .
    Pap smear (tes Papanicolau) adalah suatu pemeriksaan mikroskopik terhadap sel-sel yang diperoleh dari apusan serviks.
    Pada pemeriksaan Pap smear, contoh sel serviks diperoleh dengan bantuan sebuah spatulayang terbuat dari kayu atau plastik (yang dioleskan bagian luar serviks) dan sebuah sikat kecil (yang dimasukkan ke dalam saluran servikal).
    Sel-sel serviks lalu dioleskan pada kaca obyek lalu diberi pengawet dan dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.
    24 jam sebelum menjalani Pap smear, sebaiknya tidak melakukan pencucian atau pembilasan vagina, tidak melakukan hubungan seksual, tidak berendam dan tidak menggunakan tampon.
    Pap smear sangat efektif dalam mendeteksi perubahan prekanker pada serviks.
    Jika hasil Pap smear menunjukkan displasia atau serviks tampak abnormal, biasanya dilakukan kolposkopi dan biopsi

    Anjuran untuk melakukan Pap smear secara teratur:
  • Setiap tahun untuk wanita yang berusia diatas 35 tahun
  • Setiap tahun untuk wanita yang berganti-ganti pasangan seksual atau pernah menderita infeksi HPV atau kutil kelamin
  • Setiap tahun untuk wanita yang memakai pil KB
  • Setiap 2-3 tahun untuk wanita yang berusia diatas 35 tahun jika 3 kali Pap smear berturut-turut menunjukkan hasil negatif atau untuk wanita yang telah menjalani histerektomi bukan karena kanker
  • Sesering mungkin jika hasil Pap smear menunjukkan abnormal
  • Sesering mungkin setelah penilaian dan pengobatan prekanker maupun kanker serviks.

    Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kanker serviks sebaiknya:
    - Anak perempuan yang berusia dibawah 18 tahun tidak melakukan hubungan seksual.
    - Jangan melakukan hubungan seksual dengan penderita kutil kelamin atau gunakan kondom untuk mencegah penularan kutil kelamin
    - Jangan berganti-ganti pasangan seksual
    - Berhenti merokok.

    Pemeriksaan panggul setiap tahun (termasuk Pap smear) harus dimulai ketika seorang wanita mulai aktif melakukan hubungan seksual atau pada usia 20 tahun. Setiap hasil yang abnormal harus diikuti dengan pemeriksaan kolposkopi dan biopsi.

    Beberapa peneliti telah membuktikan bahwa vitamin A berpertan dalam menghentikan atau mencegah perubahan keganasan pada sel-sel, seperti yang terjadi pada permukaan serviks.

  • sumber :http://medicastore.com/penyakit/104/Kanker_Leher_Rahim_serviks.html
  • Sinusitis



    DEFINISI
    Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur.

    Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat sinus yang ada (maksilaris, etmoidalis,frontalis atau sfenoidalis).

    Sinus

    PENYEBAB
    Sinusitis bisa bersifat akut (berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis(berlangsung selama 3-8 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun).

    Penyebab sinusitis akut:
  • Infeksi virus.
    Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek).
  • Bakteri.
    Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.
  • Infeksi jamur.
    Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut.
    Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan.
    Pada orang-orang tertentu, sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur.
  • Peradangan menahun pada saluran hidung.
    Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderitarinitis vasomotor.
  • Penyakit tertentu.
    Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).

    Penyebab sinusitis kronis:
  • Asma
  • Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika)
  • Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.

  • GEJALA
    Gejala khas dari kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari.

    Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena:
  • Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.
  • Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
  • Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
  • Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.

    Gejala lainnya adalah:
    - tidak enak badan
    - demam
    - letih, lesu
    - batuk, yang mungkin semakin memburuk pada malam hari
    - hidung meler atau hidung tersumbat.

    Demam dan menggigil menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar sinus.

    Selaput lendir hidung tampak merah dan membengkak, dari hidung mungkin keluar nanah berwarna kuning atau hijau.

    Sinusitis & Gangguan Sistem Kekebalan

    Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol atau penderita gangguan sistem kekebalan, jamur bisa menyebabkan sinusitis yang berat dan bahkan berakibat fatal.

    Mukormikosis (fikomikosis) adalah suatu infeksi jamur yang bisa terjadi pada penderita diabetes yang tidak terkontrol.
    Pada rongga hidung terdapat jaringan mati yang berwarna hitam dan menyumbat aliran darah ke otak sehingga terjadi gejala-gejala neurologis (misalnya sakit kepala dan kebutaan).

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap jaringan yang mati tersebut.
    Pengobatannya meliputi pengendalian diabetes dan pemberian obat anti-jamur amfoterisin B secara intravena (melalui pembuluh darah).

    Aspergillosis dan kandidiasis merupakan infeksi jamur pada sinus yang bisa berakibat fatal pada penderita gangguan sistem kekebalan akibat terapi anti-kanker atau penyakit (misalnya leukemia, limfoma, mieloma multipel atau AIDS).
    Pada aspergillosis, di dalam hidung dan sinus terbentuk polip.

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap polip.
    Pengobatannya berupa pembedahan sinus dan pemberian amfoterisin B intravena.

  • DIAGNOSA
    Diganosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala, foto rontgen sinus dan hasil pemeriksaan fisik.

    Untuk menentukan luas dan beratnya sinusitis, bisa dilakukan pemeriksaan CT scan.

    Pada sinusitis maksilaris, dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk mengetahui adanyaabses gigi.

    PENGOBATAN
    Sinusitis akut
    Untuk sinusitis akut biasanya diberikan:
  • Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
  • Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
  • Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
    Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung).
    Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.

    Sinusitis kronis
    Diberikan antibiotik dan dekongestan<.
    Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
    Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut).

    Hal-hal berikut bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman:
    - Menghirup uap dari sebuah vaporizer atau semangkuk air panas
    - Obat semprot hidung yang mengandung larutan garam
    - Kompres hangat di daerah sinus yang terkena.

    Jika tidak dapat diatasi dengan pengobatan tersebut, maka satu-satunya jalan untuk mengobati sinusitis kronis adalah pembedahan.
    Pada anak-anak, keadaannya seringkali membaik setelah dilakukan pengangkatan adenoidyang menyumbat saluran sinus ke hidung.
    Pada penderita dewasa yang juga memiliki penyakit alergi kadang ditemukan polip pada hidungnya. Polip sebaiknya diangkat sehingga saluran udara terbuka dan gejala sinus berkurang.
    Teknik pembedahan yang sekarang ini banyak dilakukan adalah pembedahan sinus endoskopik fungsional.
  • Sumber :http://medicastore.com/penyakit/55/Sinusitis.html
  • Demam Chikungunya

    DEFINISI

    Chikungunya berasal dari bahasa Shawill berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini terjadi pada lutut pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.


    PENYEBAB

    Demam Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV). CHIKV termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.


    GEJALA

    Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya.

    Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tidak akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. Penderita dalam beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala.

    Meskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot.


    DIAGNOSA

    Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA. Tetapi pemeriksaan serologis ini hanya bermanfaant digunakan untuk kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak bermanfaat untuk kepentingan praktis klinis sehari-hari.


    PENGOBATAN

    Demam Chikungunya termasuk ?Self Limiting Disease? atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya, seperti obat penghilang rasa sakit atau demam seperti golongan parasetamol. Sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis asetosal.

    Antibiotika tidak diperlukan pada kasus ini. Penggunaan antibiotika dengan pertimbangan mencegah infeksi sekunder tidak bermanfaat.

    Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar atau minum jus buah segar.

    Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin bermanfaat untuk penanganan penyakit. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.

    PENCEGAHAN

    Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya. Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih.

    Nyamuk bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap.

    Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue.

    Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya.

    Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung. Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.

    Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut.

    Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan obat oles kulit (insect repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya. Penggunaan baju lengan panjang dan celana panjang juga dianjurkan untuk dalam keadaan daerah tertentu yang sedang terjadi peningkatan kasus.

    Apakah alergi itu?




    Alergi adalah reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu benda yang umumnya tidak berbahaya bagi sebagian besar orang. Saat Anda alergi maka sistem kekebalan tubuh Anda akan mengenali bahan yang masuk (yang tidak berbahaya bagi sebagian besar orang) sebagai bahan yang berbahaya bagi tubuh Anda. Bahan yang menyebabkan reaksi alergi seperti makanan tertentu, debu, serbuk sari atau obat disebut alergen. Dalam rangka melindungi tubuh maka sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan antibodi IgE terhadap alergen tersebut. Antibodi IgE menyebabkan sel-sel tertentu dalam tubuh untuk mengeluarkan bahan-bahan kimia ke dalam aliran darah, salah satu bahan kimia yang dikeluarkan adalah histamin.
    Histamin akan mempengaruhi mata, hidung, tenggorokan, paru-paru, kulit atau saluran pencernaan dan menyebabkan gejala-gejala dari reaksi alergi. Paparan berikutnya terhadap alergen yang sama akan memicu pembentukan antibodi IgE kembali sehingga setiap Anda terpapar alergen yang sama maka Anda akan mengalami reaksi alergi.
    Reaksi alergi dapat ringan berupa hidung berair, atau dapat berat seperti kesulitan bernapas. Pada serangan asma merupakan contoh reaksi alergi terhadap sesuatu yang terhirup ke dalam paru-paru orang yang memiliki bakat alergi/rentan alergi.
    Alergi juga menimbulkan bermacam-macam gejala, pada keadaan berat walaupun jarang dapat terjadi reaksi alergi berat atau anfilaksis. Tanda anfilaksis adalah kesulitan bernapas, kesulitan menelan, pembengkakan bibir, lidah dan tenggorokan atau bagian tubuh lainnya dan pusing atau kehilangan kesadaran. Anafilaksis umumnya timbul beberapa menit setelah terpapar bahan alergen, seperti kacang, namun dapat juga baru muncul dalam 4 jam. Untungnya anfilaksis cukup jarang dan dapat dilewati bila ditatalaksana dengan baik.

    Mengapa orang mengalami alergi?
    Kecenderungan untuk mengalami alergi umumnya diturunkan melalui alur genetik. Walaupun orang tua atau saudara kandung memiliki alergi bukan berarti kita juga akan mengalami alergi. Seseorang tidak secara khusus mendapat alergi khusus tetapi hanya kecenderungan / bakat mengalami alergi.
    Barang/bahan apa yang menyebabkan alergi pada umumnya?
    Beberapa alergen yang umum adalah :
    Makanan. Alergi makanan seringkali terjadi pada bayi dan umumnya menghilang saat bayi lebih besar. Banyak gejala seperti ruam yang gatal, hidung tersumbat dan diare. Makanan yang paling sering menyebabkan alergi adalah susu dan produk turunannya, telur, kacang, kedelai, seafood.
    Gigitan dan sengatan serangga. Racun dari gigitan dan sengatan serangga dapat menyebabkan reaksi alergi pada banyak orang. Alergi ini dapat menjadi berat dan menyebabkan anafilaksis pada beberapa orang.
    Partikel-partikel di udara. Ini disebut alergen lingkungan dan ini merupakan alergen yang paling sering. Beberapa contoh partikel udara yang menyebabkan alergi adalah tungau debu rumah; spora jamur; serpihan kulit binatang atau liur yang kering; serbuk sari tumbuhan.
    Obat. Antibiotik adalah obat yang paling sering menyebabkan reaksi alergi. Obat-obatan lainnya termasuk obat yang dijual bebas juga dapat menyebabkan reaksi alergi.
    Bahan kimia. Kadangkala bahan kosmetik atau deterjen dapat menyebabkan urtikaria. Umumnya hal ini terjadi karena seseorang bereaksi terhadap bahan kimia dalam produk tersebut. Bahan pewarna, pembersih rumah tangga dan pestisida dapat juga menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
    Bagaimana dokter mendiagnosis dan menatalaksana alergi?
    Jika dokter keluarga Anda memduga Anda mengalami alergi maka dokter akan mengumpulkan data-data gejala dan riwayat mengenai alergi. Dokter dapat mengusulkan pemeriksaan tambahan untuk memastikan alergi (tergantung tipe alergi, bisa berupa tes kulit atau tes darah) atau dokter keluarga dapat merujuk Anda ke ahli alergi.
    Cara yang paling utama untuk mengatasi reaksi alergi adalah penghindaran dari alergen (avoidance). Dokter juga akan memberikan obat untuk mengurangi reaksi alergi.

    Avoidance (Pencegahan)
    Pada kasus alergi makanan, pencegahan adalah satu-satunya cara mengatasi alergi makanan. Dengan tidak makan makanan yang sudah terbukti menyebabkan alergi. Dengan avoidance maka orang dapat terlindungi dari alergen kimia dan alergen non-makanan. Pada beberapa orang dengan avoidance cukup untuk mencegah reaksi alergi sehingga tidak perlu menggunakan obat antialergi.
    Beberapa cara mencegah alergen udara :
    • Jauhkan binatang peliharaan dari ruangan tertentu, misal tidak boleh ada binatang peliharaan di dalam kamar tidur. Mandikan binatang peliharaan secara teratur
    • Jangan gunakan karpet atau bahan-bahan berbulu dalam ruangan Anda (karena karpet mengumpulkan debu)
    • Jangan menggantung pakaian karena dapat mengumpulkan debu
    • Bersihkan rumah/ruangan secara teratur
    • Gunakan pelapis untuk bantal atau tempat tidur jika Anda alergi tungau debu rumah
    • Ika Anda alergi serbuk sari maka tutup jendela saat musim penyerbukan, ganti baju setiap Anda dari luar ruangan
    • Hindari tempat lembab seperti ruang bawah tanah jika Anda alergi terhadap spora jamur. Jaga kamar mandi dan ruangan yang lembab tetap bersih dan kering.

    Obat-obatan

    Obat seperti obat minum dan semprot hidung seringkali digunakan untuk mengobati alergi. Obat alergi dapat mengobati gejal alergi (seperti bersin, sakit kepala atau hidung tersumbat) namun tidak menyembuhkan dan tidak menghilangkan bakat alergi.
    Obat untuk alergi berat / anafilaksis adalah epinefrin. Jika Anda memiliki riwayat riwayat anafilaksis maka dokter dapat menyarankan Anda untuk membawa epinefrin auto inject.

    Imunoterapi
    Imunoterapi dengan cara pemberian injeksi sejumlah kecil alergen, sehingga tubuh Anda secara bertahap dapat membentuk antibodi dan mengubah sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah reaksi terhadap zat alergen nantinya.
    Imunoterapi direkomendasikan untuk alergi yang spesifik, seperti alergi yang terhirup (seperti serbuk sari atau debu binatang) atau sengatan binatang. Imunoterapi tidak berkerja pada alergi lain seperti alergi makanan.

    Menghadapi alergi
    Saat Anda mengalami alergi maka yang paling penting adalah mencegah agar tidak terpapar alergen. Jika Anda alergi makanan maka hindari makanan pemicu alergi. Jika Anda alergi terhadap alergen lingkungan maka tetap jaga rumah bersih dari tungau debu rumah dan bulu-bulu binatang. Jika alergi bahan kimia maka hindari bahan kimia yang menyebabkan alergi, pilih deterjen yang bebas parfum dan pewarna, hindari kosmetik dan produk kecantikan.
    Jika Anda menggunakan obat anti alergi maka ikuti petunjuk pemakaian dan jangan lupa untuk kontrol ke dokter. Jika Anda mengalami alergi berat maka pertimbangkan Anda menggunakan tanda identitas bahwa Anda memiliki riwayat alergi berat.

    Disarikan dari
    Allergies. William J.Geimeier.
    http://kidshealth.org/PageManager.jsp?dn=familydoctor&article_set=20954&lic=44&cat_id=20156#
    (YSK)

    Diare

    Definisi

    Diare adalah peningkatan jumlah ( tiga kali atau lebih) atau penurunan konsistensi dari tinja (menjadi lunak atau cair) dalam waktu 24 jam.Diare dapat dibagi menjadi akut (kurang dari 14 hari) dan persisten (lebih dari 14 hari) dan kronik (lebih dari 1 bulan)

    Gejala dan tanda
    Konsistensi feses menurun (cair) dengan/ tanpa darah, suhu badan mungkin meningkat (demam), nyeri perut, sakit kepala, nafsu makan tidak ada/ berkurang, lemah, mual, muntah, mialgia (nyeri otot), cengeng, gelisah, ,

    Pemeriksaan penunjang

    • Pemeriksaan tinja : makroskopis dan mikroskopis
    • Pemeriksaan darah: darah perifer lengkap, analisa gas darah dan elektrolit
    • Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah
    • Duodenal intubation

    Penatalaksanaan
    Pastikan tanda-tanda dehidrasi, cegah perburukan dan bawa ke fasilitas kesehatan :
    Tanda-tanda dehidrasi pada anak

    1. tanpa dehidrasi: sadar, mau minum normal,kelopak mata normal, air mata banyak, mulut tidak kering, kulit tidak keriput. Urin normal. Berat badan turun<5%.>
    2. dehidrasi ringan-sedang : rewel, gelisah, tampak kehausan dan minum dengan cepat, kelopak mata cekung, air mata berkurang, mulut kering, kulit pucat, urin berkurang, berat badan turun 5-10% dari BB sebelumnya. Diberikan rehidrasi dengan CRO 75mg/kgBB/3jam dan penggantian cairan sama seperti dehidrasi ringan.
    3. dehidrasi berat : lemah, tidak sadar, tidak mau minum, kelopak mata sangat cekung, sangat kering, kulit pucat, berat badan turun>10%bb sebelumnya. Terapi rehidrasi dengan cairan intravena (infus) untuk itu segera dibawa ke fasilitas kesehatan.

    Sakit perut? awww!!

    Perut nyeri = Sakit Maag?

    Setiap manusia hampir pasti pernah mengalami sakit perut. Baik yang ringan maupun yang berat. Seringkali kita mengganggapnya sebagai sakit maag, atau yang dikenal dalam dunia kedokteran sebagai dispepsia (karena istilah “maag” dalam bahasa latin berarti lambung). Gejala sakit maag dapat menyerupai luka lambung. Luka yang dalam dinamakan tukak. Tukak lambung disebabkan oleh karena produksi asam lambung yang tinggi dan iritasi oleh bakteri yang terdapat di lambung. Ada dua macam kelainan utama pada lambung, , yaitu kelainan fungsional dan kelainan organik.
    Kelainan fungsional lebih berkaitan dengan gangguan fungsi lambung, tidak ada perubahan anatomi organ lambung saat dilakukan pemeriksaan klinis, biokimiawi, hingga pemeriksaan penunjang lain seperti USG, endoskopi, rontgen, atau CT scan. Gejalanya perut mual, ingin muntah, nyeri ulu hati, lambung terasa penuh, bersendawa, cepat kenyang, perut keroncongan, hingga sering buang gas. Kelainan ini merupakan kelainan terbanyak yang oleh orang awam dianggap gangguan maag.

    Kelainan organik ditandai dengan adanya kelainan anatomis yang dapat terlihat saat pemeriksaan endoskopi. Bentuknya bisa macam-macam, mulai dari radang atau gambaran merah pada lambung, lecet, luka, polip, atau sampai yang paling berat yaitu tumor. Pada kasus yang lebih parah yaitu muntah darah atau buang air besar berdarah, bisa dipastikan bahwa ada kelainan kronis pada lambung. Untuk lebih memastikannya, perlu dilakukan serangkain pemeriksaan muali endoskopi, histopatologi biopsy mukosa lambung, tes kultur, dan rapid ureum test.

    Penyebab

    Luka pada lambung merupakan penyakit yang serius. Jika dibiarkan, luka pada lambung dapat memicu terjadinya kanker. Luka pada lambung dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain :

    • Obat penghilang rasa sakit yang bersifat iritatif terhadap lambung seperti obat rematik dan aspirin bisa menimbulkan luka lambung. Pemakain yang terus menerus dapat menyebabkan terjadinya tukak lambung (peptic ulcer). Namun, bagi orang yang lambungnya lemah, baru sekali minum obat ini saja sudah dapat menyebabkan terjadinya luka lambung. Luka ini dapat mengancam jiwa jika menyebabkan terjadinya robekan pada dinding lambung.
    • Makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, alcohol, dan soda dapat memicu iritasi dan luka lambung.
    • Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) juga dapat menyebabkan terjadinya luka lambung. Belum jelas bagaimana bakteri tersebut ditularkan. Diduga penularan terjadi melalui jalur oral atau akibat makanan yang terkontaminsi. Infeksi bakteri ini sering terjadi pada anak dan dapat bertahan seumur hidup jika tidak dilakukan perawatan.


    Komplikasi

    Komplikasi yang paling serius adalah meningkatnya risiko terjadinya kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan terus menerus dan perubahan dari sel-sel lambung. Kanker ini berkembang perlahan pada jaringan sistem kekebalan di dinding lambung. Jika diketahui pada tahap awal, kanker ini dapat disembuhkan.

    Diagnosa

    Pada pasien yang dicurigai adanya gangguan pada lambung, dapat dilakukan berbagai pemeriksaan tambahan antara lain :

    • Pemeriksaan darah, untuk melihat adanya antibodi H. pylori dalam darah. Hasil tes yang positif menunjukkan pasien pernah kontak dengan bakteri tersebut, namun belum tentu terinfeksi.
    • Pemeriksaan pernapasan, tes ini dapat menentukan apakah pasien terinfeksi H. pylori atau tidak.
    • Pemeriksaan feses, untuk melacak secara pasti bakteri H. pylori dan juga apakah ada darah pada feses.
    • Endoskopi saluran cerna atas. Tes ini dapat melihat ketidaknormalan pada saluran cerna atas secara langsung. Jika terllihat adanya jaringan yang mencurigakan, maka dilakukan tindakan biopsy.

    Pengobatan

    Agar penyakit tidak kambuh, pemberantasan H. pylori harus tuntas dilakukan (eradikasi). Kongres H. pylori sedunia di Sydney pada tahun 1990 sepakat menyatakan pengobatan dapat dilakukan dengan three drug treatment yaitu tetrasiklin (TC), metronidazole (MNZ), dan amoksisilin (AMPC) atau klaritromisin (CAM). Namun karena beberapa obat tersebut harus diminum bersamaan, maka seringkali menimbulkan reaksi alergi. Karena itu, Jepang dan beberapa negara lainnya sejak 1994 lebih sering menggunakan AMPC dan CAM dikombinasi denganproton-pump inhibitor (PPI). PPI digunakan agar pH (tingkat keasaman) dalam pencernaan mendekati netral, dan dua jenis antibiotic itu tidak bekerja aktif dalam keasaman lambung. Akhir 1994, dunia kedokteran Italia mengumumkan bahwa dosis normal PPI dan CAM ditambah antiprozoal selama satu minggu akan menghasilkan eradikasi sampai 90%.

    Penderita luka lambung yang tidak kunjung sembuh harus diperiksa lebih teliti. Penyakit maag memang merupakan penyakit umum yang biasanya dapat disembuhkan dengan obat jenis antacid. Namun kalau tidak sembuh dalam 2 minggu, harus diperiksa lebih lanjut.


    sumber:http://www.klikdokter.com/article/detail/76

    Apa arti sehat?

    Sehat menurut kamus besar bahasa indonesia adalah keadaan baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari rasa sakit); waras.

    Sedangkan menurut menurut UU 23 tahun 1992, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (bab 1 ketentuan umum pasal 1 butir 1).

    WHO dalam memberikan definisi sehat adalah a state of completely physical, mental, and social well being and not merly the absent of disease or infirmity (1948).

    Jadi sehat itu
    bukan hanya tidak adanya penyakit atau rasa sakit pada diri kita tapi juga seorang dapat dikatakan benar-benar sehat apabila ia terlihat sehat bukan hanya pada fisiknya tapi juga aspek kejiwaannya atau psikologisnya, bahkan UU no.23 tahun 1992 menambahkan definisi sehat menjadi lebih sukar lagi yaitu selain sehat secara fisik, psikis, dan sosial tapi juga seseorang itu baru dapat dikatakan sehat apabila ia produktif.